Saturday, November 20, 2010

bersyukur

ya Allah..ku bersyukur kepadaMu kerana memberi peluang utk ku
menuntut ilmu ke jalan yg benar,iaitu menuju ke arah ISLAM yg murni..
penghargaan yg diberikan x ternilai bagi ku..
ku harap..ku akn mendapat berkat dan semangat baru utk belajar di INSANIAH..
insyaAllah....kpd keluarga,saudara2,sahabat,teman,rakan,kawan dan membe2..
d0akan ku utk berjaya di msa akn datang...AMIN....

Monday, November 1, 2010

jiwa!!




AssaLamualaikum...
ya Allah...
jiwa ini makin berk0bar-kobar utk menjadi salah seorang
pertahanan negara dan Islam (tentera,k0mando)
hati ini x tenteram selagi aku blom dpat apa2 title di dada..
bila ia akn wujud??bla???
x sbar rsanya...jiwa ini sepenuhnya utk tentera...
hasrat ku makin tercapai...insyaAllah..tgu...
id0p wataniah! d0akn hasrat ku ini...




Sunday, October 3, 2010

mt0 ko0!



AssaLamuaLaikum...
dh lma x p0st bl0g nie,dh sblan rsanya..syawal pn dh lepas..
k skng aku nk cta psl mt0...
aku dh m0dify bru,dr segi warna,enjin,n byk lg lah..
pda mulanya aku bjet nk cat wna merah la,ala2 mar0on ckt..
bl0m sempat cat mt0 aku dh kna reject! nk taw sapa?erm..sapa lg klu bkn mysis(fudzla)
hbs la aku..tpksa la tkar plan,dy swuh cat wna ijau,bla aku pk n renungkan wna tuh,huh!! cntk jgk rsanya..try jek! aku dibantu oleh czen dunia akhirat iaitu fikri a.k.a kiki l0a,hahaha!
2 nma gelaran dy dlm fb,dy byk mmbantu aku dlm pr0ses m0dify mt0 nie..
myb suma org x cya klu aku ckp kmi wt kja dlm msa 2hr jek,hbs suma stle!!
mla hr khamis mlm,buka suma c0ver,pg jumaat tu trus cat,ptg hbs! mlm cuma pasang! pg sabtu trus jln! hahaha!!
cpt kn??hebat czen aku tuh! klu xda dy ssh gk aku..thnx br0..
t0 kakak...mt0 dh ciap! plih wna kak lg taw! lani blk as cpt! wa manyak lindu sama luw,heee...
k nie mt0 aku sbl0m n selepas...






Wednesday, September 15, 2010

sLm raYa!

AssaLamualaikum...
sy mohd faiz azhar b mohd fauzi ingin mengucapkan slmt hr rya aidilfitri...
mgkn dh lmbt,tp kta suma msih dlm bln syawal..
xkra la wsh tme bla pn kn,hee...
dlu s0 bz...skng okey la ckt...
dh lma gla x p0st blog nie...
skng xthu nk taip pa dh...
xpala...di hr yg mulia nie,aku nk mnx ampun dan maaf pada suma shabat2,teman2,mbe2,rakan2,n kwn2..eh sma la tuh!! heee...
myb slma nie aku byk wt slh pda hampa suma,mna la thu k0t2 ada yg skt aty or berdendam ngn aku...h0pe dimaafkan ye...aku hnya insan yg lemah..hamba Allah yg hina..
dlm dunia jumlah d0sa dan pahala xdk sapa yg thu melainkan Allah..
jd kta sma2 lah maafkan dri snri dan org lain,insyaAllah...
kLah smpi cni sja,nti da msa aku p0st lg yek,slm suma...igtLah Allah sllu..

Friday, August 20, 2010

dlm dirimu penuh keajaiban


Kalau engkau perhati,Dan jika jiwamu hidup,
Juga kalau akal engkau berperanan,
Engkau tentu sedar, bahawa di dalam dirimu
penuh dengan keajaiban dan hikmah,
Bahkan di dalam dirimu lahir dan batin,
ia adalah sumber segala-segalanya,
Sumber kekayaan dunia dan Akhirat,
Pada anggota-anggotamu adalah sumber ilmu
dan pengalaman,
Ia juga sumber hiburan dan kebahagiaan,
Ia adalah sumber kekayaan dunia yang berbentuk material
dan kemajuan fizikal,
Juga ia adalah sumber iman dan taqwa yang membawa
kekayaan Akhirat,
Sumber mengenal Tuhan pencipta alam dan dirimu sendiri,
Sumber segala kebaikan dunia dan Akhirat,
Di dalam dirimu sumber kajian,
Padanya ada ayat daripada ayat Allah,
Di sini nampak kekuasaan dan kehendak Allah Taala,
Dapat dilihat kebesaran dan pentadbiran-Nya,
Dapat dirasakan ilmu-Nya,
Di dalam diri engkau dapat dirasakan rahmat dan nikmat Tuhan,
Kalaulah hal-hal yang tersebut engkau sedar,
Aduh! Malunya engkau dengan Tuhan,
Terasa hinanya diri engkau,
Syukur tidak terhingga,
Cinta dan takut kepada-Nya,
Rasa bertuhan tidak mungkin dilupakan,
Ke mana sahaja engkau pergi
terasa engkau hamba yang hina yang perlu;
kepada perlindungan Tuhan-Nya......

Dhuha

“Allohumma innad dhuha’a dhuha uka,
wal baha’a baha uka,
wal jamala jamaluka,
wal quwwata quwwatuka,
wal qudhrota qudhrotuka,
wal ismata ismatuka
Allohumma in kana rizqi fii sama’i fa’anzilhu,
wain’kana fil ardhi fa akhrijhu,
wa’inkana mu’ syaron fa yasyirhu,
wa’in kana haroman fathohirhu,
wa’inkana ba’idan faqorib’hu,
bihaqi dhuha’ika,wabaha’ika, wa’jamalika, wa quwwatika, wa qudhrotika,
aatini ma’ataiyta ibadakas sholihin “

Artinya :
“Ya Allah, bahwasanya waktu Dhuha itu adalah waktu Dhuha-Mu, kecantikan ialah kecantikan-Mu, keindahan itu keindahan-Mu, dan perlindungan itu, perlindungan-Mu”. “Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi , keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh”.

Ya Rabb....

Alhamdulillahilladzi arsala rosulahu bil huda wa dinilhaq,
liyudzhirohuu `aladdiniqullihii walau karihal mussyrikuun,
Ashadu ala ilaahaillah waashhaduanna muhammadarrosululloh.

Segala Puji bagi Allah.. yang telah memberikanku segala nikmat..
nikmat iman.. nikmat sehat… nikmat hidup dengan mengemban amanah-Mu

Yaa.. Allah..Yaa Rabb…
yang maha pemberi keringanan di segala beban manusia
Engkau telah memberikan segala ujian dan segala beban
bukan berarti hamba akan lemah… bukan berarti hamba akan menyerah..
dan bukan berarti hamba akan kalah
Hamba yakin di dalam ujian itu pasti Kau di samping hamba…
Hamba percaya di setiap beban yang hamba pikul dengan kekuasaanmu Kau membantunya

Yaa.. Allah..Yaa Rabb…
dengan amanah ini tegakkan langkahku ini..
segala keinginan yang baik harus ada pengorbanan
demi yang terbaik….
fase ini harus kulalui..
takut akan menghalangi dan membatasi diri ini….
bantu hamba ya Rabb….

Yaa.. Allah..Yaa Rabb…
tangisan manjanya pecahkan sunyi kala malam menggantung
seakan menjawab tangis hamba di peraduan malam ini
dikala waktu ku mengadu pada-Mu
tak terasa tetitik air disudut mata ini…
memandang sepasang hati nan suci…
tersenyum terbuai dengan mimpi-mimpi indahnya…
menggeliat saat kukecup keningnya…
inilah saat paling bahagia di setiap malamku…
memandangnya, memeluknya,mengelusnya, mengecupnya, …
sebagai suatu yang dapat meredam perih ini…

Yaa.. Allah..Yaa Rabb…
Alirkan semua rahasia dimalam ini…
mungkin akan memberikan arti semua cinta
abi disini pasti untuk kalian….
berjuang untuk mu adalah kebanggaan buat abi..
hanya balasan tawa dan kebahagian kalian berikan
sangat indah….
senyum dan manjamu …

Yaa.. Allah..Yaa Rabb…
Karunia Allah yang tak terbatas nilainya..
Anugrah yang paling spesial dalam hidup
kan terus kujunjung amanah ini
sampai batas waktu dan umur hidup ini…

Yaa.. Allah..Yaa Rabb…
bantu kami dalam melangkah ini ya Rabb…
kegelisahan yang kau berikan….
berikanlah kami kemudahan-kemudahan dalam hidup hamba
bersamamu adalah kekuatan menghadapi lembaran
lembaran yang telah kau gariskan untuk kami hadapi.

Yaa.. Allah..Yaa Rabb…
berikanlah kebahagiaan untuk buah hati kami..
agar tawa dan canda mereka terus dan terus diberikan kepada hamba
agar hamba terus tawadu’ dan terus bersyukur…
kepadamu ya Rabb….
karena hanya denganMu hati ini akan tenang
karena denganMu kami bisa bertahan
karena disampingMu kami berani melangkah
karena bantuanMu kami tetap terjaga
karena kekuatanMu kami berdiri
karena rejekiMu kami jalani rencanaMu

Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah,
niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Hadis tentang tidur dlm bln puasa

[Hadis] Ramadhan : Tidur orang puasa dikira ibadat.

Matan Hadis

“Orang yang berpuasa itu tetap di dalam ibadat meskipun ia tidur di atas kasurnya”.

Sanad Hadith ini Dha’if.

Yahya bin Abdullah bin Zujaaj dan Muhammad bin Harun bin Muhammad bin Bakkar bin Hilal, biodata mereka tidak jumpai dlm kitab-kitab Rijal. Selain itu di sanad hadith ini juga ada Hasyim bin Abi Hurairah Al-Himsi seorang rawi yang Majhul . Sebagaimana diterangkan Imam Dzahabi di kitabnya Mizanul I’tidal, dan Imam ‘Uqail berkata : Munkarul Hadith

Matan Hadis Lain Sewaktu dengannya.

Kemudian hadith yang semakna dengan ini juga diriwayatkan oleh Dailami di kitabnya Musnad Firdaus dari jalan Anas bin Malik yang lafaznya sebagai berikut :

Maksudnya : “Orang yang berpuasa itu tetap di dalam ibadat meskipun ia tidur diatas kasurnya”.

hadith ini Maudu’/Palsu

Karena ada seorang rawi yang bernama Muhammad bin Ahmad bin Suhail, dia ini seorang yang tukang pemalsu hadith, demikian diterangkan Imam Zahabi di kitabnya Ad-Dhua’fa

Matan Lain

“Tidurnya orang yang berpuasa itu dianggap ibadah, dan diamnya merupakan tasbih, dan amalnya (diganjari) berlipat ganda, dan do’anya mustajab, sedang dosanya diampuni”. (Riwayat : Baihaqy di kitabnya Syu’abul Iman, dari jalan Abdullah bin Abi Aufa).

Hadith ini darjatnya sangat Dha’if atau Maudhu.

Di sanadnya ada Sulaiman bin Umar An-Nakha’i, seorang pendusta

rujukan : Silsilah Ahaadith Dhaifah wal Maudh’uah No. 653, Faidhul Qadir No. hadith 5125 , 9293

*

Kewajipan orang yang berilmu untuk memberitahu ilmu dan membetulkan kesalahan orang yang jahil. Samada ia mahu diperbetulkan atau tidak, ahli ilmu sudah berlepas tanggungjawab darinya.

Sabda Nabi saw : Sesiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, maka sesungguhnya dia telah menempah tempat duduknya di neraka. [ Muttafaqun Alaih]

Hadis Ramadhan tntg berbuka puasa

Doa khusus berbuka puasa

Tiada yg thabit dari Nabi S.A.W

Lafaz doa pertama

اللهم لك صمت وعلى رزقك أفطرت
Bismillah, Allahumma Laka Shumtu Wa Alla Rizqika Aftartu (maksudnya : Dengan nama Allah, Ya Allah karena-Mu aku berbuka puasa dan atas rizqi dari-Mu aku berbuka).

Status Hadis

Tak Sahih, hadis Dhaif (Mursal), hadeeth ini diriwayatkan dari 4 sahabat dan kesemua jalur rawinya tidak lepas dari kecacatan.

hadis ini di dhaifkan oleh Imam Abu Daud (al-Marasil, 203), an-Nawawi (al-majmu’, 6/632), al-Haithami (Majma’ al-Zawaid, 3/159), Ibn Qayyim (Zaad al-Ma’ad, 2/49) dan lain2

kata Ibn Qayyim : hadis ini tidak thabit / لا يثبت

Penjelasan hadis oleh syaikh al-muhaddith Abdullah al-Sa’ad, Saudi Arabia:

حديث: أن النبي r كان إذا أفطر قال: (اللهم لك صمت وعلى رزقك أفطرت).

وله عدة أسانيد:

1. فجاء في حديثٍ مرسل: أخرجه أبو داود (2358) وفي المراسيل (99)، ومن طريقه البيهقي (4/239)، وابن أبي شيبة (6/329) وعنده: وكان الربيع بن خثيم يقول: «الحمد لله الذي أعانني فصمت ورزقني فأفطرت»، وابن المبارك في الزهد (1410)، وابن صاعد في زياداته على الزهد (1411)، وابن السني في عمل اليوم والليلة (479) وفيه: عن حصين عن رجل عن معاذ. ويبدو أنه خطأ، ولفظه كما جاء عن الربيع بن خثيم موقوفاً عليه.

جميعهم من طريق: حصين، عن معاذ بن زهرة، عن النبي r به.

وأخرجه البخاري في التاريخ الكبير (1/227) وسماه: (محمد بن معاذ) وقال: مرسل. وذكره أيضاً في (7/364) باسم (معاذ بن زهرة).

قلت: وهذا الإسناد ضعيف:

أ – لأنه مرسل؛ معاذ تابعي، بل ذكره ابن حبان في الثقات (7/482) في قسم أتباع التابعين.

ب – ومعاذٌ هذا مجهول، وذِكْر ابن حبان له، كعادته في توثيق المجاهيل، ولعله لا يُعرف إلا بهذا الخبر.

2. وجاء من حديث أنس:

أخرجه الطبراني في الأوسط (7/298) من طريق: إسماعيل بن عمرو البجلي عن داود بن الزبرقان عن شعبة عن ثابت البناني عن أنس t مرفوعاً.

قال الطبراني: «لم يرو هذا الحديث عن شعبة إلا: داود بن الزبرقان، تفرد به إسماعيل بن عمرو».

وهو سند باطل:

أ – إسماعيل ضعفه كبار الحفاظ.

ب – وعلى ضعفه فقد تفرد به، ولا يحتمل ذلك منه.

ت – داود بن الزبرقان: متروك.

ث – وقد تفرد بهذا الإسناد عن شعبة، وشعبة من كبار الحفاظ فأين أصحابه الثقات عن هذا الخبر؟!.

3. وجاء من حديث ابن عباس:

أخرجه الدارقطني (2/185)، والطبراني في الكبير (12/146) من طريق: عبد الملك بن هارون بن عنترة عن أبيه عن جده عن ابن عباس t مرفوعاً.

وهذا سند باطل أيضاً؛ عبد الملك بن هارون متروك.

4. وجاء من حديث علي:

أخرجه الحارث بن أسامة (كما في المطالب العالية 6/141) من طريق: عبد الرحيم بن واقد، عن حماد بن عمرو، عن السري بن خالد بن شداد، عن جعفر بن محمد، عن أبيه، عن جده، عن علي t مرفوعاً.

وهذا سند باطل أيضاً:

أ – عبدالرحيم بن واقد: ضعيف، ضعفه الخطيب البغدادي.

ب – حماد بن عمرو -هو النصيـبي-: متروك.

ت – السري بن خالد لا يُعرف، ذكره ابن أبي حاتم في الجرح والتعديل (4/284) وسكت عليه.

فتبيّن مما تقدم أن هذا الخبر لا يصح من أسانيده شيء، وأقواها السند الأول -طريق: معاذ بن زهرة- على إرساله وعدم شهرة راويه. والله أعلم.

ولذا ضعف ابن القيم في زاد المعاد (2/49) هذا الحديث، فقال: ولا يثبت.

Lafaz hadeeth ke-2

ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله
DZAHABAZH ZHAAMA-U WABTALLATIL ‘URUQU WA TSABATAL AJRU INSYA ALLAH (maksudnya : Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan/urat-urat, dan telah tetap ganjaran/pahala, Insha Allah).

Status Hadis :

Tidak Sahih, dhaif kerana gharabah sanad dan matannya, juga kerana jahalah rawinya.

Hadis ini di dhaifkan oleh para huffaz hadeeth, antaranya oleh Imam ad-Daraquthni (385H) kerana tafarrudnya al-Husain b. Waaqid, juga di dhaifkan oleh Imam Abu Abdullah ibn Mandah (395H) kerana tafarrudnya al-Husain b. Waaqid.

kata Imam ad-Daraquthni: menyendiri hadeeth ini oleh al-Husain b. Waaqid, dan isnadnya ”hasan” / تَفَرَّدَ بِهِ الْحُسَيْنُ بْنُ وَاقِدٍ وَإِسْنَادُهُ حَسَنٌ (rujuk: Sunan ad-Daraquthni, 2/185)

**hasan disisi mutaqaddimin tidak sama seperti mustolah moden, di sini ”hasan” adalah gharib dan dhaif, rujuk penjelasan syaikh Thariq ‘Iwadullah dlm kitabnya ”Irsyadad”, atau click disini utk salinan kata syaikh Thariq Iwadullah (bahasa arab):www.ahlalhdeeth.com/vb…#post65427

kata Imam Ibn Mandah: hadeeth ini GHARIB, tidak ditulis melainkan dari hadeeth al-Husain b. Waaqid / هذا حديث غريب لم نكتبه إلا من حديث الحسين بن واقد (rujuk: Tahzib al-Kamal, 27/391)

juga Imam Ibn Qayyim menyebutkan hadeeth ini dgn Sighah Tad’if / Tamridh: وروي عنه… (Zaad al-Ma’ad, 2/29)

syaikh Abdullah al-Sa’ad menyimpulkan bahawa hadeeth ini dhaif kerana gharabah sanad dan matannya, juga kerana jahalah rawinya.

Hadeeth ini juga di dhaifkan oleh syaikh Abdul Aziz at-Torifi dalam kuliahnya ”hadis2 cacat puasa”.

Hadis ini juga di dhaifkan oleh syaikh al-Muhaddith Muqbil Hadi al-Wadie dalam ta’liqnya ke atas kitab al-Mustadrak, kata syaikh Muqbil:hadeeth dhaif , ia berputar berlegar sekitar rawi yg majhul hal /
الحديث ضعيف، لأنه يدور على مجهول الحال (Mustadrak, tahqiq Muqbil Hadi al-Wadie, 1/ 583)

hadis ini juga di dhaifkan oleh syaikh al-Muhaddith AbdulRahman al-Faqih (KSA) dalam Multaqa Ahl Hadeeth

Penjelasan Hadis ini oleh syaikh al-muhaddith Abdullah al-Sa’ad, Saudi Arabia:

حديث: أن النبي r كان إذا أفطر قال: (ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله).

هذا الحديث أخرجه أبو داود (2357)، والنسائي في الكبرى (2/255)، والدارقطني (2/185) وحسنه، وقال: «تفرد به الحسين بن واقد»، والحاكم (1/422) وصححه، وعنه: البيهقي في الكبرى (4/239).

جميعهم من طريق: علي بن الحسن، عن الحسين بن واقد، عن مروان بن سالم المقفع، قال رأيت ابن عمر t يقبض على لحيته فيقطع ما زاد على الكف، وقال: كان رسول الله r إذا أفطر قال: (ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله).

وحسنه ابن الملقن في البدر المنير (5/711).

ونقل ابن تيمية في شرح العمدة (1/512-قسم الصيام)، وابن مفلح في الفروع (3/55)، وابن حجر في التلخيص الحبير (2/202) تحسين الدارقطني له ولم يتعقبوه.

قلت: هذا الحديث إسناده غريب كما قاله أبو عبد الله ابن منده (ينظر: تهذيب الكمال 27/391).

وعلي بن الحسن هو ابن شقيق، وهو ثقة من الحفاظ.

والحسين بن واقد صدوق جيد الحديث له بعض الأوهام، خرج له الجماعة، إلا البخاري تعليقاً.

وأما مروان بن سالم فقد ذكره البخاري في التاريخ الكبير (7/374) وقال: «روى عن ابن عمر» وسكت عليه. وقال أبو حاتم في ترجمة مروان مولى هند كما في الجرح والتعديل (8/271): «مروان المقفع روى عن ابن عمر حديثاً مرفوعاً، روى عنه حسين بن واقد، ولا أدري هو مروان مولى هند أم غيره؟».

قلت: فرّق البخاري بين مروان مولى هند، ومروان المقفع، ومولى هند وثقه ابن معين وروى عنه حماد بن زيد. والأقرب أنهما رجلان؛ لاختلاف اسميهما، واختلاف من روى عنهما.

وذكره ابن حبان في الثقات (5/424) كعادته في توثيق المجاهيل.

والذي يظهر أن فيه جهالة؛ لأمرين:

1) أنه لم يذكر أنه روى عن أحدٍ سوى ابن عمر، ولم يذُكر له راوٍ سوى الحسين بن واقد، وعزرة بن ثابت. فهذا يدل على عدم شهرته، ولذا اختلف في شخصه كما تقدم في كلام أبي حاتم الرازي.

2) أنه مقلّ جداً، فلم يُذكر في ترجمته غير هذا الخبر.

فمثله فيه جهالة، وقد أشار الذهبي إلى ذلك في كتابه الكاشف فقال: «وُثّق». والذهبي يستعمل هذا الاصطلاح فيمن لم يوثق توثيقاً معتبراً، ومثله ابن حجر عندما قال عنه في التقريب: «مقبول». فكثيراً ما يطلق هذا الاصطلاح على من كان بهذه المنزلة.

هذا ما يتعلق بإسناده، أما متنه، ففيه شطران:

الأول: أن ابن عمر كان يقبض على لحيته فيقطع ما زاد على الكف، والذي جاء في صحيح البخاري (5892) من حديث: عمر بن محمد بن زيد، عن نافع، عن ابن عمر t أنه كان إذا حج أو اعتمر قبض على لحيته فما فضل أخذه.

ففي الحديث الذي معنا بدون تقييد ذلك بحج أو عمرة، ولا شك أن ما في الصحيح أصح، على أنه لو ثبت لم يكن ثمة تعارض، فالمطلق يُحمل على المقيد.

الثاني: ذكر هذا الدعاء عند الإفطار، ولم يأت إلا من هذا الطريق.

وهذا يجعل في النفس شيئاً من صحة هذا الخبر.

ولذا نقل صاحب الكشف الحثيث في ترجمة مروان بن سالم (ص 419 رقم 762) هذا الحديث ثم قال: استنكر عليه الذهبي هذا الحديث الذي ساقه في ترجمته فيما يظهر.

والخلاصة: أن في ثبوت هذا الحديث نظر، ويمكن أن يُعلّ بعلتين:

1. غرابة إسناده ومتنه.

2. جهالة راويه.

- تحسين الدارقطني وتصحيح الحاكم لهذا الحديث:

أما تحسين الدارقطني لهذا الخبر، فمن المعلوم المشهور أن معنى الحسن عند المتقدمين أوسع منه عند المتأخرين، فأحياناً يطلقونه على الغريب، وأحياناً على متن الحديث ويريدون حُسن ألفاظه، وأحياناً على الحديث الذي ليس بشديد الضعف، ويروى من غير وجه، كما هو صنيع أبي عيسى الترمذي، ولذا يجمع أحياناً بين التحسين والتضعيف.

أما الحسن عند المتأخرين فهو: رواية الثقة الذي خفّ ضبطه، فينبغي التنبه لهذا الفرق.

وعلى هذا لا يلزم من تحسين الدارقطني لهذا الإسناد أنه مقبول، ومتنه محفوظ.

وأما تصحيح الحاكم فتساهله معلوم، وقد أخطأ هنا في مروان فظنّه الأصفر الذي أخرج له البخاري؛ قال ابن حجر في التهذيب: «زعم الحاكم في المستدرك أن البخاري احتج به فوهم، ولعله اشتبه عليه بمروان الأصفر».

ولذا ذكر ابن القيم في زاد المعاد (2/49) هذا الحديث بصيغة التضعيف، فقال: وروي عنه…

Tuesday, August 10, 2010

Ramadhan kembali

Pjam celik pjam celik, dh msuk hr pertama Ramadhan dh kta ye. Zaman skrng ni mmg cpt sngt msa berlalu, mcm x smpat ja aku nk achieve apa2. Lembabkah aku??? Huhuhu...

Aku mmg x pnh ada azam thun bru, tp azam Ramadhan mmg tyap2 thun ada. Cma berjaya dgn x ja(aku hamba yg lemah, huhuhu...). List aku basically sma je tyap2 tahun:

1. Mnjaga deria dgn sesempurna yg bley. Makna kata, jgn join gossip group kt k0lej tuh, jgn tgk rancangan2 gossip artis, cta2 tahyul & yg seumpamanya, jgn ckp2 ks0ng, etc. Eh kwn2 aku, telan air liur, korek hidung & korek telinga x batal puasa ek, hehehe...beng0ng! hee..

2. Rjin2 menunaikan smyg terawih, xkra la sma ada di masjid atau di surau.klu bley smua buat pn0h la ye..

3. Lipatgandakan msa utk membaca Al-Quran. Klu bley nk khatam satu Al-Quran setiap kali Ramadhan, tp klu dpt bca 10 mnit pn jd lah setiap kli sbl0m/lps smyg pn dh rsa bersyukur sgt2 dh.

3. Berjimat dlm perbelanjaan makanan. Jgn ngada2 nk bli itu ini, especially msa kt bazar Ramadhan tu...ayah,igt tau! hehe.. itu nafsu ja lebih, padahal msa bkak tu nti, mkn kuih 3 ketul pn dh sendawa, burppp! hehe..

4. Jgn td0 lps sahur & lps smyg Subuh, especially msa ujung mggu. Aku xtau la knpa dgn aku nie, mmg fv0urite activity aku adlah td0,(yeke??) hehehe...

5. Buat lbih kebaikan, sma ada trhadap dri sndiri, keluarga atau org2 yg x dikenali. Klu ada org mntk sedekah tu, jgn byk soal, bg ja seberapa yg ikhlas & mampu. Klu dy tipu kta, itu hal dy dgn Allah (Statement nie aku pnjm dr status update s0rg kwn di FB. You know who you are friend. If you read this, please leave a comment ya :D).

6. Banyakkan brsbar, especially klu dilanda musibah, atau klu trjmpa org ska sktkan hty kta, atau trjmpa driver yg ska pt0ng queue mto aku, atau 'ter'brsmbang dgn gng aku yg xtau bla nk stop & bnda2 yg seangkatan dgannya...hmpa phm kn?hahaha..

7. Buang rsa bnci dhati & maafkan org2 yg buat clap kt aku. Tp bla aku dh maafkan tu, jgn la plak amk kesempatan lg, nti ada yg kna luku kpla tu! hee.. Kurang kualiti la pahala p0sa aku nti :(


Utk tman2,shabat2,kwn2,mbe2 marilah kta mningkatkan thap & kualiti p0sa kta thun nie. Manalah tau Ramadhan yg nie jd Ramadhan terakhir utk kta, so we should make the best of it!

Apa yg pnting, kta kna konsisten supaya amalan baek yg kta d0k buat msa bln Ramadhan tu berkekalan kta buat slmanya. Amiinnnnn....j0m bkak p0sa rmai2,papa r0ger aku..slm..

Monday, August 2, 2010

sLm suma...

huh!!
utk pengetahuan sahabat2,rakan2,kawan2,teman2 n membe2..aku dh baek dr dmam..
4hr dmam bgai nk gla! Allah ja thu..t0 gng aku azri,pait c0p,supi,j0m aku dh ready nie!! haha..
thnx utk ayh dgn mak yg byk bersabar dgn keadaan abg dlm 4hr nie..
n fmly angkt aku,thnx sb amk brat,trutama ibu n k.iera...
x lpa jga pada d0c yg bg ubt! hehehee.....
dugaan bt0l bla dmam..aku jarang sakit,mmg jrg sgt!
bla skli skt cnfirm tr0k! huh!
dh 3hr tgal kls...apa yg depa blja pn aku xtaw...
assgmnt dh la byk..pnat melukis..otak pn agk jem..cri r0ti pn x jmpa dh..
erm....papn skng aku dh okey,cma batuk ckt2 tuh bsa lah..
futsal!! b0la!!! tgh tgu aku yaa...sbar2...azri cri team bru!! cpt! hee...
k 2ja...dAa suma...

Tuesday, July 27, 2010

aSsaLamuaLaikum

selsema melanda diriku...
rimas2!! sejak blk dari kem trus selsema..
rsa cm nk dmam jek,erm..
xpala,dugaan msa belajar..
pg td dlm kls asyk bersin ja,lec pn tkjut..
nk wt kja pn ssh..
mkn ubt pn x jd..x lega pn..
ya Allah sihatkan la tubuh badan ku ini..insyaAllah..
t0 mbe2 d kedah,aku xley kuar dlm 2,3 hr nie..
nti r0ger len..
2ja,tata...

Sunday, July 25, 2010

t0 gr0up Permata Negara

hanya seminit diperlukan utk mndapat shabat yg baek,sejam utk menghargainya..
sehari utk menyayanginya..
tp sepnjang hidup sja utk melupakan org2 yg kta syangi tp lbey dr itu..
kehilangn adalah sebahagian dr id0p yg akn kta lalui,tp apakah kta mmpu memperjuangkannya??
se0rg teman atau shabat tdk pnh mngenal kata 'MELUPAKAN' lalu ianya akn berkekalan..
tp mgkn krna jarak dan waktu yg mmbuat se0rg sejenak terlupakan kta,dlm kesibukan utk mggapai cita2 dan trus utk mmperbaiki diri yg mmbuat se0lah wktu itu trsa sgt kurang dan singkat..jadi,jgn sesekali menganggap se0rg shabat akn melupakan sahabatnya lg..
namun bkn kehidupan yg memiliki,tp kta yg mengalami kekecewaan,ataupun kebahagiaan..
mencintai tnpa syarat..
berbicara tnpa perhatian..
memberi tnpa alasan..
peduli tnpa merintih..
itulah PERSABATAN SEJATI...
berilah wktu itu..kamu akn memberi keceriaan kpd se0rg atau mgkn mengubah id0p yg lbey baek..thnx 4 being my fren!!
t0 iewan,zam,helmi,hafiz,epul,ieja,wawa,syafa,anis,fiena n zoo...
suma mmg best!! thnx l0tx!

Friday, July 9, 2010

aSsaLamuaLaikum

hye!!
ya Allah..dlm x sedar dh dkat smggu aku kt kedah...
rsa mcm bru ja smpai dr putrajaya..
erm...mgu dpn 12hb aku dh nk ms0k stdy...
mla dgn 0rentasi,huh! x sbar nie! hehe..
nti aku kna lap0r dri d dataran paya pahlawan..
knf0m rmai! utk pengetahuan smua,aku akn smbg stdy dlm k0s pelukis pelan senibina..
arkitek la jwbnya! hehe..aku x pnh ada asas,s0 fhm2 la ye,mst t'tgal..
papn aku akn cba yg t'baek! insyaAllah dgn berkat yg diberi..
psni dpt teman2 bru la,dunia nie kcik,tp kehidupan dlm dunia nie yg banyak,mgkin aku akn jmpa teman2 yg pernah ku knal sblom nie,hrap cm2 la,nti xla segan sgtkn,hehe..
kepada sahabat2 yg still kt kedah,dtg2 la sllu ke maahad,jgn lupa dimana lahirnya kita dulu,erm..
t0 gng aku (pait c0p,azry,supi n zul) cntct2 la aku ye,sma2 igt! m0ga persahabatan kita ttap utuh selamanya...smpi cni sja,insyaAllah ada msa aku akn updted lg..sLm..

ALMARHUM SYEIKH NIAMAT YUSOFF


DERANG YANG PERMAI

Sebuah kampung yang bernama Derang tidak mugkin terkenal tanpa dikaitkan dengan seorang tokoh agama bernama Al-Fadhil Syeikh Niamat Bin Yusoff. Pertalian bukan kerana tempat kelahiran, tetapi disebabkan teras sebuah pusat pendidikan Islam yang pertama mewujudkan pengajian dari peringkat rendah ke peringkat tinggi berasrama penuh dibawah pimpinan beliau. Di sebalik keupayaan menerokai sekolah yang bernama Maahad Tarbiyah Islamiah ini, terungkap sejarah pengalaman dan keilmuan yang mendasari keperibadian dirinya. Beliau dilahirkan pada tanggal 22 Februari 1940 di Kepala Batas, Pulau Pinang, Sebuah daerah yang ketika itu terkenal dengan sekolah-sekolah yang masyhur di Nusantara.

Inilah kelahiran anak kedua dari empat orang anak hasil perkongsian hidup Tuan Guru Syeikh Yusof Bin Said dengan Che’ Tah Binti Abdul Hamid seorang tokoh yang disegani kerana pengalaman dan keterlibatan dalam masyarakat dalam membantu menerajui pusat pendidikan pondok di beberapa daerah dalam negeri Kedah ketika itu. Manakala anak menantu semuanya mewarisi usaha beliau di bidang kerjaya yang sama.

Kehidupan Tuan Guru Syeikh Yusof Bin Said amat sederhana. Ketika inilah Syeikh Niamat menerima pengalaman dari ayahnya yang sering berpindah dari satu tempat ke satu tempat. Perpindahan yang pertama ialah dari Kepala Batas Seberang Perai ke Padang Sera Kedah, dimana beliau (Tuan Guru Syeikh Yusoff) telah mengasaskan sekolah agama An-Nahdhah Al-Hasanah Melele bersama seorang sahabat dari Indonesia bernama Ustaz Ali Bustamam. Kemudian beliau berpindah ke Kubur Panjang untuk menggantikan Tuan Guru Haji Husin Misri sebagai mudir di Pondok Madrasah At-Tarbiyah Al-Auladiyah. Akhirnya pada tahun 1952 beliau berpindah ke Alor Setar untuk mengembangkan ilmu pengetahuannya kepada masyarakat umum menerusi masjid-masjid, surau-surau dan parsatuan-persatuan. Suasana kehidupan yang sederhana dan perpindahan yang berlaku sewaktu inilah telah banyak membantu Syeikh Niamat dalam memahami aspek-aspek kemasyarakatan dan tanggungjawab diri.

Disamping pengalaman dan pendidikan informal yang diperolehi dari ayahnya, beliau juga mendapatkan pendidikan formal dari beberapa buah sekolah. Pertama, beliau dihantar belajar di sekolah Melayu pada tahun 1947 sehingga 1948 sehingga darjah dua, kemudian menuntut di Madrasah At-Tarbiyah Al-Auladiyah, Kubur Panjang sehingga darjah tiga pada tahun 1952. Beliau kemudian mendapat kesempatan melanjutkan pelajaran di Maktab Mahmud Alor Setar dan lulus Syahadah Nihaiyah(menengah) di Sekolah tersebut pada tahun 1960.

Laluan pengajian diselarikan dengan latihan mengajar yang dipertanggungjawabkan oleh ayah beliau. Walaupun dalam usianya yang terlalu muda, beliau telah menimba pengalaman menjadi guru Al-Quran dan tajwid di rumah-rumah dan di surau-surau sejak tahun 1954 sehingga 1960 ketika usia baru menjangkau umur 14 tahun. Kemudian beliau telah berkesempatan mengajar bahasa arab di beberapa buah sekolah agama rakyat di negeri Kedah pada tahun 1960 sehingga 1964. Sebelum berangkat ke Mesir, beliau juga telah sempat menjadi guru agama dan guru bahasa kebangsaan di sebuah sekolah swasta Darul Aman English School, Alor Setar dan di kelas khas Maktab Mahmud.

PENULISAN

Disamping itu, beliau juga memiliki minat yang mendalam di bidang penulisan, sejak usianya 17 tahun lagi tulisan-tulisan beliau telah termuat di dalam pelbagai majalah dan akhbar yang ringan. Mulai tahun 1958 tulisan-tulisan beliau telah mula tersiar dalam majalah Mastika yang dianggap paling popular ketika itu. Dari tahun 1957 hingga 1960 sahaja, beliau telah menghasilkan 50 buah sajak, 5 buah cerpen dan 2 buah cerpen terjemahan, beberapa artikel tentang sejarah dan 2 buah drama. Di saat-saat inilah beliau terlibat dengan Badan Seni Seri Budaya Kedah sebagai Ahli Jawatankuasa pada tahun 1963/1964. Selepas tahun 1964 beliau lebih berkecenderungan menulis artikel-artikel yang menyentuh persoalan agama, falsafah, sejarah dan pendidikan. Manakala selepas tahun 1974 ketika arus kebangkitan Islam melanda, tulisan yang dihasilkan beliau lebih bercorak dakwah dan tarbiyah sehinggalah ke saaat terakhir kehidupan beliau.

PERKAHWINAN & KELUARGA

Beliau mendirikan rumahtangga pada tahun 1961 dengan Puan Khadijah Binti Othman dan dikurniakan 14 orang anak (8 orang lelaki dan 6 orang perempuan) dan Puan Engku Faizah Engku Mohsin pada November 1990 dan dikurniakan seorang anak lelaki. Sebelas orang daripada anak-anak beliau telah berumahtangga sementara 4 orang masih bersekolah.

MELANJUTKAN PELAJARAN

Pada tahun 1964 beliau telah berangkat melanjutkan pelajaran di Universiti Al-Azhar di Mesir dengan dokongan dan sokongan masyarakat. Kemiskinan yang melatari kehidupan beliau dan keluarganya adalah satu-satunya sebab yang mendorong beliau terpaksa merayu belas kepada masyarakat. Dengan bekalan yang sangat terbatas beliau telah berangkat ke Mesir dengan menaiki sebuah kapal laut dari Singapura dengan meninggalkan seorang isteri dan seorang putera yang masih kecil bernama Muhammad Naim yang pada masa itu baru berusia 10 bulan.

Dugaan kedua mengiringi beliau apabila sampai ke Singapura, perjalanan beliau tergendala oleh peristiwa peperangan kaum yang sedang berlaku di sana pada waktu itu. Akhirnya, setelah dua hari terkepung di rumah sahabatnya, En. Rahman Bee, perjalanan beliau dapat diteruskan sehingga pada tanggal 16 Oktober 1964 beliau tiba dengan selamat di Kaherah. Beliau mendaftarkan diri dalam pengajian di bidang Usuluddin di Universiti Al-Azhar.

Untuk membiayai keperluan pengajian, beliau juga terpaksa bekerja sambilan sebagai pengedar buku-buku dan kitab-kitab agama ke tanah air. Beliau adalah seangkatan dengan Dato’ Syeikh Yusof Haji Ismail, bekas Yang Di-Pertua Majlis Agama Islam Negeri Kedah, dan almarhum Al-Fadhil Ustaz Fadhil Muhammad Noor, mantan Presiden PAS. Semasa di Kaherah, beliau turut terlibat di dalam mengendalikan Persekutuan Melayu Republik Arab Bersatu ( PMRAB ) sebagai anggota badan pengurus. Antara tahun 1967 hingga 1968 hakikat pahit getir dan laluan yang serba tercabar akhirnya membawa natijah yang amat bermakna. Tepat pada tanggal 18 Oktober 1968 beliau telah kembali ke tanah air dengan segulung ijazah di bidang usuluddin dari Universiti Al-Azhar.

KETERLIBATAN DENGAN MASYARAKAT

Setelah kembali ke tanah air nama beliau mula terserlah di mata masyarakat kerana penglibatan beliau dalam kerjaya pendidikan Islam disamping keterlibatan beliau dalam wadah-wadah Islam dan gerakan sosial. Beliau mula terlibat sebagai Penolong Setiausaha Persatuan Mahasiswa Timur Tengah Bahagian Negeri Kedah pada tahun 1970. Dalam masa yang sama, beliau juga terlibat dalam Persatuan Kebajikan Islam (PERKIM) Bahagian Negeri Kedah sebagai Ketua Biro Pendidikan.

Beliau juga adalah diantara peribadi yang bertanggungjawab mengasaskan Angkatan Belia Islam (ABIM) cawangan Negeri Kedah pada tahun 1972. Penubuhan cawangan ini merupakan diantara yang pertama ditubuhkan setelah diasaskan oleh Dato’ Seri Anwar Ibrahim dan sahabat-sahabatnya di Kuala Lumpur pada tahun 1971.

Beliau menjawat jawatan Yang Di-Pertua ABIM Negeri Kedah yang pertama setelah diasaskan. Di peringkat ABIM pusat, beliau telah dilantik sebagai Ahli Majlis Syuro yang merupakan induk kepada pertubuhan tersebut. Namun, atas alasan mahu menumpukan perhatian terhadap proses penubuhan sebuah sekolah agama, maka beliau telah mengundurkan diri sebagai Yang Di-Pertua ABIM Kedah pada tahun 1978. Walaupun begitu, disebabkan kepimpinan beliau masih lagi diperlukan, maka jawatannya dalam Exco ABIM negeri Kedah masih lagi dikekalkan sebagai Naib Yang Di-Pertua sehinggalah menjelang tahun 1989. Inilah wadah yang dipilih olehnya untuk berperanan di dalam masyarakat dalam bidang dakwah dan tarbiyah.

Pada awal tahun 70-an ini juga beliau terlibat secara aktif dalam Persatuan Ulama’ Kedah. Satu persatuan yang menjadi tunggak aspirasi seluruh ulama’ Negeri Kedah sejak ia ditubuhkan pada tahun 1948. beliau menjawat jawatan sebagai Ahli Jawatankuasa dari tahun 1971 hingga 1987. kemudian dipilih sebagai Timbalan Yang Di-Pertua Persatuan Ulama’ Kedah sejak dari tahun 1987 hingga ke akhir hayat beliau.

Pada akhir 90an beliau mula melibatkan diri secara serius dengan parti politik iaitu Parti Islam SeMalaysia (PAS) dengan menjawat jawatan sebagai Naib Ketua Dewan Ulama’ PAS Pusat, Naib Ketua Dewan Ulama’ PAS Negeri Kedah serta Ketua Urusan Ulama’ PAS Kawasan Pokok Sena.

Beliau serta beberapa orang rakan telah mengasaskan Nadwah Persuratan Islam Malaysia (NAFIS) satu wadah dalam mengumpul serta membangunkan penulisan-penulisan bercorak Islam.

Penglibatan beliau di arena pertubuhan Islam memberi peluang untuknya bukan sahaja melawat ke seluruh pelusuk tanah air, malah ke beberapa buah negara luar. Diantara lawatan rasmi beliau ialah ke Amerika Syarikat pada tahun 1983, Arab Saudi pada tahun 1983, Indonesia pada tahun 1985, Kuwait dan Mesir pada tahun 1988, Pakistan dan India pada tahun 1987, ke United Kingdom pada tahun 1989 dan 1990, ke Sudan yang dilawatinya pada bulan September 1990, dan beberapa buah negara Timur Tengah serta di Eropah pada awal hingga akhir 90 an, yang mana melalui lawatan inilah beliau banyak menimba pengalaman untuk melanjutkan usaha ke arah melangsungkan pendidikan yang beliau pelopori itu.

KERJAYA

Di bidang pendidikan beliau telah diterima menjadi guru penolong di Maktab Mahmud, Alor Setar sejak dari tahun 1969. Pada tahun 1972 hingga tahun 1978 pula, beliau telah dipilih menjadi Pensyarah dalam Darjah Latihan Perguruan Guru-guru Agama Kedah. Tahun 1981 merupakan tahun yang merubah suasana kehidupannya dalam kerjayanya. Pada tanggal 5 Jun 1982 dengan rasminya meletakkan jawatan sebagai guru di Maktab Mahmud setelah berkhidmat selama 12 tahun. Perletakan jawatan yang didorong atas kesedaran tentang keperluan menubuhkan sebuah sekolah agama yang mendokong aspek keilmuan Islam tradisional yang mampu berinteraksi dengan suasana semasa sebagai teras pendidikan generasi akan datang.

MAAHAD TARBIAH ISLAMIYAH

Lantas kerana itu pada awal tahun 1980 tertubuhnya Maahad Tarbiyah Islamiah di bawah pimpinan dan ilham dari beliau. Penerokaan ini merupakan yang pertama di Malaysia memandangkan pengajian bermula dari peringkat rendah berasrama penuh. Berbanding dengan skolah-sekolah agama yang lain, pengajian hanya dimulakan di peringkat menengah rendah.

Penerokaan ini oleh beliau adalah satu perkara yang di luar dugaan. Ketika mana keputusan ini dibuat, beliau sedang berkhidmat di bawah payung Maktab Mahmud dengan skim gaji terakhir RM 2000 sebulan, tetapi dengan kekuatan yang ada pada dirinya, langkah ke hutan belantara bernama Derang, atas nama tanggungjawab survival pendidikan bangsa, dengan penuh keyakinan yang lebih kuat dari segala halangan yang merintanginya. Antara halangan-halangan tersebut adalah saraan hidup yang belum menentu, suara-suara dari rakan gaulan yang tidak pernah merasa yakin dengan perjuangannya tanpa modal dan wang ringgit serta suasana sekitar yang belum lagi dapat menerima perjuangan di desa belantara.

Di sinilah Ustaz Niamat mula menyelami dan menghayati segala pengalaman yang pernah diperolehinya ketika bersama ayahanda beliau sebelum ini. Kewibawaan yang bukan hanya pada kata-kata tetapi sikap dan pendekatan yang membina. Pembinaan Maahad adalah satu lagenda kerana sekian dekad penerokaan hutan belantara menjadi kampung dan bandar tidak berlaku satu waktu. Syeikh Niamat adalah seorang peribadi yang mengembalikan tradisi keilmuan Islam yang bermula di hutan belantara sehingga terbentuknya kampung dan bandar yang diteroka melalui peranan ulama’.

Setelah Maahad ditubuhkan, bermulalah peringkat kehadiran tenaga-tenaga penggerak secara sukarela. Diperingkat ini beliau dengan kewibawaannya memikul tugas menyatukan tenaga-tenaga petugas yang hadir dari pelbagai latarbelakang hidup dan bidang pendidikan kearah satu kesatuan dalam menjayakan cita-cita pendidikan Islam. Petugas-petugas ini terdiri dari pelbagai latarbelakang samada dari bidang agama, teknokrat, profesional dan sebagainya. Di sinilah bermulanya cogan kata Maahad “Gandingan diantara keilmuan Islam yang mantap dan teknologi moden yang bermanfaat” sebagai halatuju kepada pembentukan Maahad.
Langkah demi langkah Maahad bersama Syeikh Niamat dan pendokong yang di bawah pimpinan beliau telah dapat merealisasikan sebuah sekolah yang pertama di Malaysia menyediakan pendidikan Islam peringkat rendah aliran arab secara berasrama penuh.

Kemampuan ini lebih unik apabila tarikan petugas pendokong baru maahad bukan didasarkan kepada janji-janji “gaji lumayan” malah tenaga Maahad terpaksa menempuh kesusahan bersama beliau serta pengorbanan ketika mana masyarakat belum memahami hakikat bahawa perlaksanaan pusat pendidikan Islam adalah tanggungjawab seluruh umat Islam, samada tanggungjawab berbentuk moral atau material.

Oleh kerana itu, walaupun beliau pada awalnya tidak memiliki modal yang besar, tanpa tenaga guru yang sanggup menyertainya, tanpa memiliki tanah dan kawasan untuk dibangunkan serta peralatan mengajar yang lengkap secara kasarnya tidak mungkin dapat difikirkan pengwujudan sebuah sekolah agama persendirian tanpa bantuan dari kerajaan. Namun inilah hakikat yang memulakan penubuhan Maahad di bawah teraju beliau. Segala kepeluan tersebut menyusul di belakangnya. Tidak hairanlah kebaktian di bidang pendidikan telah mendapat perhatian dari pihak Kerajaan Negeri Kedah sehingga beliau diberi penghormatan menerima anugerah Tokoh Maal Hijrah Peringkat Negeri Kedah Darulaman pada tahun 1989.

KEMBALINYA SEBUTIR MUTIARA

Beliau kembali kerahmatullah tepat jam 10.20 pagi hari rabu tanggal 13 Rejab 1424 bersamaan 10 September 2003 di Hospital Alor Setar disisi kedua-dua isteri serta anak-anak beliau. Pada waktu-waktu akhir beliau dijemput Allah, beliau sedang mengusahakan ke arah memajukan lagi Maahad ini dengan pembentukan Perancangan Fasa Kedua Pembangunan Maahad serta beberapa buah puisi yang amat menyusuk kalbu.